Peserta Gowes:
OmKumis, Tobec, *RL, *Yayank, *Omdo,
*Wawan, *dukun, *velyono, *santosoYap, om Cahyo
*Yellowdude, *BlueDude, Tommy, Tandang, Darwis,
TdP TourdePencarPencar
Hari ini gowes TdP cenderung lebih ramai dari biasanya
sampai-sampai kita bingung cari tempat nongkrong untuk cara puncak.
Termasuk Bro Santoso Yap Sang Designer Jersey TdP
tumben2an bisa hadir di gowes pagi kali ini.
* wooot wooott... Jia Yo Agan Santoso!.....*
Sebetulnya saya pribadi ingin gowes berlatih sendiri
untuk Persiapan Training UBL.
Namun karena cukup ramai, akhirnya aku pilih untuk gowes
bersama TdPers.
Rute kami seperti biasa via RS PIK, menuju ke Go Cart
& sampai di sana Tobec the BlackFly berpisah ke Dutamas,
karena beliau ada
urusan di kantor pagi, sehingga tidak bisa ikut serta seperti biasanya. &
rasa2nya dia BikeToWork.
Sebagian dari kami lanjut jalan ke arah Freshmarket.
Dan sebagian offroaders bertolak ke Jalur Cacing.
Tertantang untuk pecah record, saya pun tancap Gas masuk
ke jalur cacing, & langsung kebut balik keluar.
Menurut Timer di Garmin, waktu yang saya dapatkan sekitar
12 menit.
Namun setiba di luar, rasanya mual & mau pingsan
karena kekurangan oxygen. Pandangan mata saya melihat hampir dalam hitam + putih.
Namun saya tenangkan diri sesaat & sambil berjalan untuk cool down. Sekitar
5 menit kemudian kondisi tubuh akhirnya kembali normal.
Pelajaran yang saya petik:
1. "Know your body limit", anda tau batas
maximal anda.
jangan pernah memaksakan. Tidak berarti competitor bisa
anda juga bisa.
2. "Sebelum melakukan sesuatu breakthrough (pecah
record), lakukanlah persiapan". In this case: istirahat, sarapan &
pemanasan cukup 3. "Setelah anda selesai mengejar goal anda, JANGAN
langsung berhenti total". Anda perlu cooling down sebelum berhenti total,
agar penyaluran oxygen ke otak tidak tersendat. Karena sangat bahaya. anda bisa
blackout.
Ke 3 pelajaran tersebut tidak hanya bisa kita
applikasikan pada sports. Tetapi bisa juga dalam kehidupan sehari2 & dalam
pekerjaan.
Setelah selesai training time, kami berlanjut ke arah
Ravino.
Sebagian dari kami makan pisah di twoonetwoone atau
twotwooneone. Tapi karena menu makanan di sana agak berat (nasi campur).
Sebagian dari kami keberatan untuk sarapan seperti itu.
Akhirnya kami memutuskan tetap lanjut ke ravino.
Di sana seperti biasa kami kongko2 mengenai orang kaya
seputar PIK, Bos TIPhone, Bos batubara, Bos lain2.
Saya hanya wondering, orang ekonomi bawah (OB, suster
& kul-bang (kuli bangunan) omonginnya bosnya sendiri (menengah) biasa di
adu siapa lebih hebat (mobilnya / ruma /hartanya).
orang ekonomi menengah suka membicarakan Bos Konglomerat
(scale perusahaanya, jumlah karyawan, omsetnya, nett profitnya)
kalau Bos konglomerat kira2 bicaranya apa ya?...
*hmm.... thats something interesting to know about*
karena OMG sang photoman sedang jalan2 ke SG...
memang kita saling melengkapi,
tapi begitulah sebuah group / organisasi yang baik, seharusnya saling memberikan kontribusi bukan menuntut hak individual.